Tuesday, February 26, 2013

Kenapa Gak Unit Link Atau Asuransi Pendidikan



Overview dulu ya
Prinsip dasar asuransi = beli payung = kalo ujan, payungnya dipake biar ga basah
atau harfiahnya…

tanggungan kita tetap bisa melanjutkan hidup dengan uang pertanggungan (UP) yang kita (sebagai tertangung --> ini bahasa asuransi ya) tinggalkan bila resiko terjadi (resiko bisa meninggal, permanent disability atau apapun yang menyebabkan kita tidak bisa “menghasilkan” dan menjamin kehidupan selanjutnya terutama untuk tanggungan

Bahasa gampangnya : kl kita sebagai ortu ga bisa menghasilkan lagi (meninggal atau cacat) anak kita tetep bisa hidup (makan sehari-hari dan melanjutkan sekolah sampai katakanlah siap untuk berdiri sendiri à missal : selesai kuliah dan bekerja)

Investasi = yaahh bagaimana kita mencapai tujuan keuangan kita
Missal : yang gampang adalah untuk menyekolahkan anak

UNIT LINK = Asuransi + Investasi
Analoginya Ini HP modern (ada kameranya) à mahal harganya krn kumplit (jangan ngomong produk cina ya)
Kita beli Unit link agar sepaket, bisa buat nelpon dan buat foto-foto, tapi coba deh kalo kita jalan2..yang ada kita tetep bawa kamera digital buat motret-motret.
Kenapaaa??? Karena kita tau, kalo motret pake HP , biar dikata 5megapixel sekalipun pas pengen dicetak atau disimpen..hasilnya lebih jelek (kurang memuaskan) dibanding kita motret pake kamera digital yang sama2 5 megapixel

Analogi ini sama plek sama Unit link

Asuransi nya :
UP Cuma katakana 250juta… kalo terjadi resiko seperti meninggal. Mm, duit 250juta kalo pengeluaran sebulan 5 juta itu Cuma buat hidup 50 bulan ya, atau 4 tahun. Cukup bisa berdiri tegakkah anak kita kalo kita ga bisa menghasilkan selama 4 tahun ???
Kesehatan : ada kata2 penyakit kritis lah…mm..coba cek ya di polisnya syaratnya apa biar UP bisa kluar..krn kalo tidak memenuhi syarat itu, UP ga keluar ya

Oh iya, 1-3 tahun pertama ikutan dan terjadi resiko, klo ga salah, UP keluar baru 30% yak kl kita kenapa2, thn 4  UP keluar 60%, thn ke 5 UP kluar 80%, start tahun ke 6 UP baru keluar 100%.

Investasinya :
Hmm.. ini dia nih yang bikin kesel.
Tahun 1-2 itu 80% uang yang kita bayarkan dialokasikan buat : bayar premi (dimana ternyata setelah ditilik, kroscek, dan selidiki bayar preminya itu Cuma 30% dari total yg dibayarkan, 20% buat investasi seperti yang dijanjikan, 50% nya lagi kemana ???? hehehe ternyata buat komisi agent nya aja lhoooo
Tahun 3 porsi invest 40%, premi 60% katanya kan --> jangan salah…bayar premi tetep Cuma 30% kok …sisa 30%nya balik buat komisi agent
Tahun 4 porsi invest 60%, premi 40% --> masih ya, agent dapet 10%
Tahun 5 porsi invest 80%, premi 20%
Start tahun 6 baru porsi invest 100% dari premi yang dibayarkan

Hmm..hasilnya ???? akan sangat sangat jauuuhhhhh dibanding kita dari awal fokus untuk invest sendiri dengan system RD…
Unit link ini investnya juga di RD kok…

Kalo Asuransi Pendidikan : ini modelnya mirip2 laaaahhh….
Asuransi + kepastian hasil Investasi…dengan jk waktu sekian….

Sayangnya…pas butuh…atau terjadi resiko, UP ga nutup buat anak bisa berdiri, atau resiko tidak terjadi, tapi tujuan keuangan seperti mau nyekolahin…ga cukup hasil investnya…memble kaaannn

Sekarang musti gimana ???

Balik ke Prinsip Awal : Pisahkan Asuransi dan Investasi

Biar ga keujanan : beli payung, klo ujan ga turun payungnya nganggur ?? IYAAA…biar aja, daripada pas ujan turun ternyata payung kita banyak bolongnya dan kita tetep kebasahan kaaann…

Punya tujuan keuangan seperti nyekolahin : ya berinvestasi…

Caranya : tergantung jangka waktu pemakaian

Inget yaaa, nabung biasa dengan return 2%/tahun tidak akan bisa melawan inflasi hidup yang 10%/tahun bahkan untuk pendidikan/sekolah inflasinya berlaku 15-20% setahun

Jadi , kita harus ngakalin nih gimana caranya biar bisa melawan inflasi itu…
Nah, instrumentnya bisa macam2…termasuk pencapaian bagusnya dipakai untuk tujuan berapa lama yaaa
-          Jk sgt pendek 1-3 tahun --> return <8% very low risk
-          Jk pendek 3-5 tahun --> return 8-15% low risk
-          Jk menengah 5-10 tahun --> 12-20% moderate risk
-          Jk panjang >10tahun --> 20-30% high risk

  1. Emas dengan return 20%/tahun
  2. Tabungan konvensional return 2%/tahun
  3. Tabungan rencana / berjangka return 4%/tahun
  4. Deposito return 5,25-6%/tahun
  5. RD Pasar uang return 6-8%/tahun
  6. RD Pendapatan Tetap return 8-15%
  7. RD Campuran return 12-20%
  8. RD Saham return 20-30%
  9. Property return tergantung banyak aspek seperti lokasi, e.t.c --> hehehe rada ribet ni kl yg ini analisanya
Jadi bisa disesuaikankannn kira2 mau pake berapa lama lagi, kita investnya kemana, dan jumlahnya kira2 berapa…pake kalkulator FV yaaa (future value) yang banyak di googling.

Atau sebagai ilustrasi, bisa liat dibukunya ligwina ituh…liat perbandingannya yang buat dana sekolah….kl invest diberbagai instrument RD itu kira2 berapa perbulan, klo nabung konvensional berapa perbulan

Asuransinya : yaudah, kalo emang pengen punya Asuransi jiwa, ya ambil yang murni…
UP 1M premi 5jutaan/tahun, UP 1,5M premi 8jutaan/tahun..(sudah sama raider kecelakaan dan cacat, artinya bukan Cuma meninggal krn sakit, jd kalo tau2 stroke/sakit jantung dan kita tidak bisa menghasilkan lagi, UP tetap keluar…klo ga pake raider ini, kl tau2 cacat dan kita ga meninggal padahal tetep ga menghasilkan, UP ga keluar)

Asumsi : biaya hidup 5juta/bulan kira2 kalo UP 1M, bisa cover smp 20thn, mayan lah yaaa…semoga anak klo emang ditinggalin, setelah 20thn sdh bisa berdiri sendiri.
Ga usah mikir tp klo ga terjadi resiko uangnya ilang, biarin…lebih berat buat anak kalo kita kenapa2 malah anaknya ga bisa melanjutkan hidup (knock on wood)

Nah, ini sebagai awal pemahaman dulu..
Klo masi bingung..hehe bisa browsing ke situsnya para financial planner ituh.. macam punya mbak ligwina hananto atau situsnya mas aidil akbar, atau situsnya safirsenduk 
Atau kalo ga mau pusing lagi yaaa…consult langsung sama finplan dari kantor mereka

Tapi klo mau nanya lagi sama aku jg gapapa…cm ya pengetahuanku ms ilmu metal yaaa…krn akupun sambil belajarbelajar sendiri gitu modal baca2 atau kadang ikut kelasnya yg jatuhnya spt seminar gituh..trus..bacabacabaca dan nanyananyametal sama para finplan..hehehe..jangan dibandingin ya ilmunya sama mereka

Its a Financial Ala-Ala Gw


-cheers-

Ranibayu






3 comments:

  1. Postingan yang sangat berguna sekali. Mampir juga dong ke blogku www.tjanbudi1028pru.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. Haiii.. terima kasih sama-sama juga telah berkunjung di blog ku..

    ReplyDelete
  3. Mau ikutan diskusi, kalo pendapat yg ini :
    Tahun 1-2 itu 80% uang yang kita bayarkan dialokasikan buat : bayar premi (dimana ternyata setelah ditilik, kroscek, dan selidiki bayar preminya itu Cuma 30% dari total yg dibayarkan, 20% buat investasi seperti yang dijanjikan, 50% nya lagi kemana ???? hehehe ternyata buat komisi agent nya aja lhoooo
    Tahun 3 porsi invest 40%, premi 60% katanya kan --> jangan salah…bayar premi tetep Cuma 30% kok …sisa 30%nya balik buat komisi agent
    Tahun 4 porsi invest 60%, premi 40% --> masih ya, agent dapet 10%
    Tahun 5 porsi invest 80%, premi 20%
    Start tahun 6 baru porsi invest 100% dari premi yang dibayarkan

    Perhitungannya dari mana ya bisa membuktikan kalau tahun pertama 50% ke agen?
    Apakah terlihat dari laporan bulanannya?

    ReplyDelete